UTS Terakhir ?

Keringat dingin mulai membasahi dahi

Sambil memutar-mutar pensil kuliat kanan dan kiri, semua peserta pada fokus dengan lembar soalnya masing-masing

Dari kejauhan keliatan ada peserta yang saking desperate nya mulai melakukan juluran kepala tidak peduli penjaga di sebelahnya

Mungkin ini adalah terakhir kalinya aku bertemu dengan yang namanya Ujian Tengah Semester atau yang bekenya disebut UTS. Well, sistem pendidikan di kedokteranku itu semacam sekolah dulu, jadi kita ngambil paket dan harus lulus semua. Kalo gak lulus ? Ya ngambil semester pendek aja yang kadang-kadang bikin nilai naik (Kalo gak naik ya apes).



Susahnya kalo model paketan kaya gini adalah kalo tiba-tiba kamu sakit dan gak bisa ikut satu blok mata kuliah selama itu, maka kamu harus ngulang di akhir semester entar bersama mahasiswa tingkat bawah. Dan ini yang di alami sama salah satu temenku, katanya sih semster pendek gak bisa bantu.

Oh kembali ke Ujian tengah semester ini ya,uh mungkin ini adalah perpisahan yang tidak menggembirakan. Ujian kali ini aku hanya tersipu malu ngeliat ujianya, SUSAH AMAT SIH !!! Ujianya ada blok Forensik, Endokrin, dan Bahasa Inggris. Yah kalo bahasa inggris mah gak susah-ssuah amat kali ya, tapi ketika forensik uhhhh.. Serasa main detektif aja ini soalnya. Ini Contoh Soalnya

Sebutkan tanda bahwa korban jika masih hidup ketika dibakar..

Ketika baca soal ini tiba-tiba dibayangan muncul seekor ayam yang masih hidup lalu dipegang dan ku bakar hidup-hidup. Hmmmm...

Oke mungkin ini fantasi yang terlalu berlebihan

**

Tapi tentu setelah kuliah formal di kampus biasa, masih ada kuliah di rumah sakit yang menghadapi kenyataan sesungguhnya dan ujian lebih bervariasi macamnya

Maka aku cuma bersyukur aja dengan keadaan sekarang. Pasti ini lebi mending daripada entar di rumah sakit sih ! Doakan Nilaiku Bagus ya !!