Inside Job : Melihat Krisis Moneternya Amerika
Ketika pertama kali belajar tentang investasi saham, gue cukup aktif untuk belajar dengan membaca buku dan melihat film yang berhubungan tentang saham. Yah namanya juga masih pemula jadi dibutuhkan bahan belajar yang cukup banyak biar gue bisa agak pedean ketika masuk ke investasi saham.
Dari beberapa bahan belajar yang gue kumpulin ada salah satu film yang cukup bagus : Inside Job. Dari rating beberapa situs, film ini memiliki kualitas yang cukup bagus, bahkan mampu memenangi Academy Award : Best Documentary Feature. Hal ini membuat gue tertarik dengan film ini, dan setelah searching akhirnya gue menemukan di indowebster.
Dengan diiringi narasi oleh matt damon, salah satu bitnang terkenal Hollywood, film ini menceritakan tentang kekacuan yang terjadi akibat krisis moneter 2008 di Amerika serikat
**
Film ini sendiri dibagi menjadi 5 segmen yaitu : Part I: How We Got Here, Part II: The Bubble (2001-2007), Part III: The Crisis, Part IV: Accountability, Part V: Where We Are Now
Menurut gue dengan pemagian segmen ini sangat membantu sekali, kenapa ? Karena ini adalah film yang susah menurut gue, istilahnya banyak gak dipahami dan diklimaksnya gue sampe ketiduran karena banyak istilah yang bikin gue zonk dan ketiduran, padahal udah diusahakan dengan semudah mungkin untuk dipahami
Awal film dijelaskan bagaimana situasi perusahaan firma amerika serikat yang berkembang menjadi besar, lalu terjadilah the Internet Stock Bubble yang sangat terkenal karena para bank terlalu 'bertaruh' terhadap perusahaan internet. Waktu itu kalo ada perusahaan yang di tambahkan @.com di belakang namanya akan menambah harga saham mereka, tapi apa yang terjadi ? Namanya juga bubble; gelembung, maka jika udah mengembang terlalu besar akan meletus dan dalam kasus ini melenyapkan uang sebesar $5 trillion. Saat itu juga mulai dimunculkan salah satu instrumen investasi baru : derivatif, salah satu investasi yang sangat
Salah satu orang terkaya didunia : Warrent Buffet, pernah mengatakan bahwa derivatif adalah mesin penghancur massal dan ini menjadi bukti karena inilah keuangan dari amerika serikat kolaps.
Juga disini banyak diceritakan bagaimana para CEO perusahaan yang sudah merugi puluhan milyar tetap dibayar mahal oleh perusahaanya, dan kelakuan para pekerja wall street yang digambarkan senang berfoya-foya.
klasik sih
**
Pertanyaan paling penting setelah melihat film ini adalah : Apakah kamu sudah siap menghadapi Krisis Moneter? Secara kasat mata indonesia sebenarnya tidak terkena dengan krisis amerika, tapi kalo punya investasi di saham maka akan terkena dampaknya. Rata-rata harga saham rontok hampir mencapai 50% dari harga semula. Jadi bayangkan kalo kita punya duit 100 juta, dan hilang 50% hanya dalam waktu 5 bulan ? Maka disini emosi yang harus kita mainkan.
Kalo emosinya tidak baik, maka kita akan memutuskan untuk rugi, sedangkan jika kita sabar maka saham itu bisa naik sampai saat ini. FYI, harga IHSG waktu krismon 1300 dan sekarang udah mencapai 4900 atau naik 3 kali lipat dalam waktu 5 tahun
Selain itu disini gue belajar banyak mengenai banyaknya 'penjudi' yang bertaruh dengan cukup besar di investasi saham ini, maka gak heran kalo saham di identikan dengan kata 'main', istilah sama yang dipake kalo kita lagi 'main judi'
Dan kalo kalian pengen belajar tentang krisis amerika, bisa dengan menonton film ini. Gue juga jadi mikir, kok waktu ada krisis indonesia tahun 98 gak dibuat kayak film gini ya ? Bisa buat edukasi ke penonton juga padahal
situ yang belajar saham aja ketiduran nonton film nya. apa lagi akuuu ?
ReplyDelete