Pasuruan : Sejarah singkat, Wisata, dan Makanan Khas

Sejarah Singkat Pasuruan.

Jadi ketika gue lagi stase di Rumah Sakit Umum Bangil, Pasuruan gue dihadapkan dengan salah tempat yang dulu sempat pernah besar dan menjadi sentra pemerintahan di era Belanda. Saat itu pasuruan membawahi beberapa tempat yaitu Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Bangil. Tapi karena perkembangan di tempat sekitarnya lebih pesat, maka tentu saja pasuruan sekarang tampak seperti tertinggal. Bandingkan saja dengan kota malang yang menjadi kota terbesar kedua di Jawa timur.


Sejarah juga mengungkapkan ada "bagian kosong" dalam pasuruan, karena di dalam catatan :


pasuruan sempat lepas dari kerajaan kediri di abad 9, lalu Pada tahun 1546, Pasuruan masuk Islam setelah didatangi Pangeran Trenggono, Sultan kedua Kerajaan Demak (Rachmat Jatmiko, Panggung Sejarah: Wakaf Tanah Milik )



Ada apa di Pasuruan ?

Pasuruan sendiri terdiri dari kotamadya, dan kabupaten. Yang paling banyak tempat bermainya tentu saja kabupaten pasuruan, dengan wisata unggulan : Gunung Bromo, Kebun Raya purwodadi, Taman safari. Sedangkan di kotamadya nya nyaris tidak ada apa-apa. Bahkan gue sempet melihat ada blogger travel yang mengatakan kotamadya pasuruan : Kota yang miskin hiburan.












From January 10, 2014

Makanan khas

Ketika gue berada di bangil, nasi punel adalah sarapan gue selama 5 hari berturut-turut di sana. Karena takut overload, maka gue janji pada diri sendiri.


"Kalo besok kita makan punel lagi, gue akan melakukan sumpah punel, yaitu gak akan makan nasi punel sampai jadi dokter"


Promosi dari temen gue adalah, nasi punel adalah nasi enak. Hah ? Ketika itu gue gak ngerti maksudnya enak gimana, menurut gue nasi paling enak yang gue makan adalah nasi uduk. Nasi dari thailand enak juga sih, tapi dari rasa gue seneng uduk. Bagaimana dengan nasi punel ?


Ternyata ya tetep nasi biasa aja, cuma dibungkus daun pisang ditambahi teman-temanya berupa serundeng, tempe, mendol,sayur lodeh othok kelapa berbumbu santan yang dipepes dengan daun pisang, sayur rebung, klomotan (daging kikil berbumbu), hingga ikan asin. Rame banget deh


Dan yang paling bikin berat adalah, lauknya berupa jerohan atau empal. Hmmmm.. Bisa bikin bibit-bibit penyakit di usia tua nih !












From January 10, 2014

***

Comments

  1. Ternyata gambaran pasuruan itu seperti ini yah

    ReplyDelete
  2. Kapan2 mau mainn ke Bromo'ah... Thank ur info bang!

    ReplyDelete
  3. itu nasi punel rame banget lauknya jadi pengen
    mirip2 nasi campur bali kali yak

    sama kayak kampung halaman ane
    miskin hiburan

    ReplyDelete
  4. mirip gudeg gak ya mas? apa manis2 gitu? atau pedes2 seperti nasi padang? :D

    ReplyDelete
  5. wah belom pernah nyobain nasi punel nih..
    soalnya selama ini ke pasuruan cuma numpang lewat doang setiap pulang kampung

    ReplyDelete
  6. Penasaran ama nasi punel neh...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Alamak Gafatar..

Runningman Main di Bali ?

Resident di Era Covid