Kübler Ross model : 5 Tahap Sebelum Menerima Sesuatu
Pada sekitar tahun 1969, salah satu satu dokter ahli jiwa (psikiater) Elisabeth kubler di amerika mengeluarkan buku On Death and Dying, yang berisikan pengalaman dia ketika menangani salah satu pasien dengan penyakit komplikasi yang cukup parah hingga pengobatan pada saat itu tidak bisa menyembuhkan. Saat itu dia beranggapan kurangnya pengetahuan tentang bagaimana menghadapi pasien seperti itu, jadi deh buku ini keluar.
Dari buku ini yang menarik adalah dikatakan kubler-ross model yaitu "5 tahap kesedihan" ketika menghadapi masalah, gue sih lebih seneng nyebutnya dengan "5 tahap sebelum menerima sesuatu", karena kalo ngomong kesedihan itu agak gak elit. Kesanya kayak anak galau gimana gitu, lagian kan akhir dari model ini adalah berhubungan dengan menerima kenyataan.
Apa aja 5 stadium nya ? Biasanya disingkat dengan DABDA, yaitu :
- Denial : Dengan keadaan yang sulit dipercaya, seseorang akan berusaha untuk mencari alasan bahwa hal yang terjadi adalah tidak benar.
- Anger : Setelah denial, maka seseorang akan berusaha marah, baik dengan diri sendiri, orang lain, atau ke lingkunganya. Pertanyaan seperti "Lah ini kok terjadi pada gue?", "Ini gak adil !" , "Siapa yang bisa disalahkan?" akan muncul
- Bargaining : Terjadi ketika seseorang berharap jika tidak ada kejadian yang menimpanya, biasanya sih dengan angan-angan ke depanya seperti apa.
- Depresion : Biasanya terjadi ketika seseorang sudah menyerah dengan kejadian yang menimpanya, bahasa dari gue sih "menerima tapi masih ada unek-unek di hatinya" (halah!). Kesedihan, menyesal, takut, dan perasaan tak menentu biasanya akan terjadi pade fase ini
- Acceptance : "Oke gue bisa melalui semua ini !" Di fase ini seseorang sudah bisa menerima kejadian yang menerima dirinya. Pada fase ini orang biasanya lebih tentang, dan pikiran yang stabil
**
Nah kegunaanya apa ? Jadi biasanya dipake psikater atau psikolog untuk menolong seseorang agar bisa lanjut ke fase berikutnya, bukan malah berhenti lama atau mundur.
Walaupun beberapa orang mungkin ada yang tidak mengalami kelima fase ini, atau loncat-loncat gak sesuai aturan (gak mungkin kan ada 6 milyar orang harus mengikuti fase ini sesuai aturan). Banyak faktor yang mempengaruhi kemungkinan ini, faktor lingkungan di sekitar bisa. Semakin banyak faktor lingkungan positif maka akan lebih baik.
Sample dari model ini bisa sebagai berikut :
Seseorang yang baru putus dari pacarnya, mereka sudah pacaran lama, nah kalo dari model ini apa yang terjadi ?
- Denial, ini ketika seseorang masih belum percaya kalo dia udah putus. Masih sering mencoba untuk menghubungi mantanya dahulu walaupun sebenernya mantanya udah pengen sendiri
- Anger, Karena udah dicuekin ni orang mulai marah, bisa ke dirinya sendiri atau orang lain
- Bargaining, Ini ketika seseorang udah mulai menyadari kesalahanya dan minta balikan.
- Depresion, Ketika seseorang itu tidak mau balikan akhirnya terjadi depresi deh. Susah tidur, males makan, kegiatan sehari-hari terganggu
- Acceptance, Tahap move on. Seseorang sudah menerima hubunganya sudah berakhir dan mulai melanjutkan hidupnya yang indah. Biasanya gak 100 % seseorang akan menerima, tapi mungkin ada pada saatnya dia merasa lelah dengan kenyataan ini (duile..) dan akhirnya mau move on deh.
***
Mungkin kalo kalian punya temen, atau sendirinya yang mengalami gagal move on. Bisa dilihat lagi di fase mana kan, hehehe.
Ini curhat ya? :)))
ReplyDeletekalo yg punya blognya dah move on belom yak #eh
ReplyDelete