Sejarah Djojohadikoesoemo
[caption id="" align="aligncenter" width="220"]
Dimulai dari generasi pertama yaitu
Margono Djojohadikoesoemo,
Dikenal sebagai pendiri Bank Negara Indonesia (BNI), bank pertama berdiri di negara Indonesia. Saat itu bank ini menjadi sentral ekonomi indonesia, mulai mengatur percetakan dan peredaran uang hingga digantikan pada 1955 oleh Bank Indonesia
Pak Margono ini punya anak yaitu Soebianto Djojohadikusumo, Soejono Djojohadikusumo, dan Soemitro Djojohadikusumo yang semuanya mempunyai historis sendiri. Dua anak pahlawan menjadi pahlawan dalam perang lengkong, dan yang terakhir akan menjadi mentri Indonesia
Soemitro_Djojohadikoesoemo
Di jaman awal kemerdekaan, pendidikan bukanlah suatu hal yang penting bagi rakyatnya. Orang yang kuliah mungkin bisa diitung jari, dan kebanyakan yang kuliah adalah orang penting di Indonesia. Misalnya pak soemitro ini, sebagai anak salah satu pendiri ekonomi di Indonesia, maka pendidikan menjadi salah satu kewajiban selama dia muda. Karena di Indonesia masih ketinggalan, maka dia pergi keluar negeri untuk mengenyam pendidikan. Gak tanggung-tanggung deh.
Karirnya naik turun, dia sempat menjadi mentri era soekarno - lalu sempat melawan rezim soekarno dan melarikan diri - setelah rezim suharto naik dia kembali dan menjadi salah mentri era soeharto - akhirnya mungkin karena gak cocok dia gak dipake lagi ama pak harto.
Yang seru adalah salah satu anaknya, prabowo subianto, seorang lulusan akademi militer menjalin hubungan dengan anak Suharto. Well ini menjadi bab baru
Prabowo Subianto
Dengan dua generasi diatasnya yang mampu membuat sejarah di Indonesia, sepertinya prabowo gak mau ketinggalan juga untuk membuat sejarah. Bagi anak seusianya mungkin sekolahnya paling mentereng : Selalu di luar negeri dan berakhir di akademi militer.
Menjadi salah satu aktor penting di tahun penuh kerusuhan: 1998, (bagi yang pengen tahu ceritanya cari sendiri yee haha, soalnya sejarah penuh tipuan tu tahun). Dia mencoba masuk ke dunia politik. Masih inget ketika tahun 2004 ada banyak iklan pencitraan dari Prabowo Subianto, saat itu sebagai anak-ingusan-tidak-tahu sejarah gue cuma ngakak aja ngeliat iklan itu karena saat itu ada salah satu bapak temen yang mempunyai nama itu. Jadi malah bikin ejekan, tapi gue udah merasa dia ada hasrat untuk menjadi "sesuatu di negeri ini".
Kesampaian di tahun 2009, ketika dia berpasangan sama bu Mega dan kalah.. Iya siapa sih yang mau sama bu mega ? Lalu dengan bermodal tekad tinggi maju menjadi capres 2014 dan sekali lagi kalah ama pak jokowi, tapi kali ini disertai dengan perasaan mutung
sebagai anak-ingusan-tidak-tahu sejarah gue cuma ngakak aja ngeliat iklan itu karena saat itu ada salah satu bapak temen yang mempunyai nama itu. Jadi malah bikin ejekan, tapi gue udah merasa dia ada hasrat untuk menjadi "sesuatu di negeri ini".
***
Itu adalah seklumit, catatan ringkas sejarah Djojohadikoesoemo Family yang sebenarnya sangat panjang. Mungkin banyak orang yang pro dan kontra ama keluarga ini. Gue udah 2 kali menemui guru, yang sangat pro dan sangat kontra dengan keluarga ini semuanya memiliki argumen masing-masing.
Seperti ayah prabowo yang pernah melawan sukarno dan penghianat, karena di anggap rezim. Lalu ada juga yang menganggap prabowo layak menjadi presiden karena ketegasanya dan sejarah panjang membela negara.
Tapi gue menganggap keluarga ini sangat hebat, karena mampu membuat sejarah bagi setiap generasi. Mungkin seperti keluarga pak Soekarno juga bisa, tapi dalam pemilihan presiden yang dipilih langsung, selalu orang baru tanpa mempunyai silsilah "orang penting" menjadi presiden
Pak SBY, Pak Jokowi jadi contohnya. Mereka adalah contoh hebat, pak sby adalah lulusan terbaik akademi militer dan mempunyai otak cemerlang berasal dari keluarga "biasa saja" sedangkan pak jokowi adalah orang yang simpel, tidak terlalu ribet, dan mempunyai karisma kuat.
Karisma kepemimpinan menurut gue penting, karena akan menimbulkan semangat bagi semua orang untuk bisa maju dan itulah menurut gue yang harus dipunyai pemimpin saat ini
**
Comments
Post a Comment